Kamis, 10 Agustus 2017

Analisis Tokoh Film "Split" dengan Teori Psikologi

Tokoh yang dianalsis : Kevin
Dalam film SPLIT terdapat tokoh yang bernama Kevin. Yang tak lain adalah tokoh utama dari film ini. Kevin adalah seorang pria dengan 23 kepribadian yang berbeda, dua dari kepribadian tersebut memiliki agenda tersembunyi untuk menggunakan 3 gadis korban penculikannya untuk menjadi makan The Beast. Kevin memiliki pengalaman masa kecil traumatis di mana ayahnya pergi meninggalkan nya dan ibunya, lalu ibunya memperlakukannya dengan buruk. Akibat dari hal itu, kevin membuat kepribadian lain yang secara mental lebih kuat untuk menghadapi realitanya. Di film ini, gangguan kepribadian ganda (multiple personality disoder) tidak hanya berpatok pada sisi psikis, sisi fisik juga. Kevin mampu untuk mengubah kepribadiannya dan tubuhnya dengan mudah, seperti Denis yang OCD dan harus memakai kacamata, atau kepribadian lain yang membutuhkan insulin. Pada dasarnya, siapapun yang “duduk” di pikiran adalah yang memegang kontrol kepribadian, biasanya seperti kepribadian Barry. Di perlihatkan dalam film kepribadian Dennis, Patricia, Hedwig dan Barry, serta kepribadian lainnya. Dennis dan Patricia adalah kepribadian yang buruk dari Kevin, dan Barry berusaha untuk mendorong jauh mereka untuk menguasai Kevin, seperti mengirim e-mail kepada dr Fletcher untuk meminta pertolongan. Semua kepribadian yang ada, tampaknya tidak selalu dalam sisi yang sama. Mereka memiliki agenda tersendiri untuk melakukan sesuatu. Ketika kepribadian asli Kevin muncul, dia bahkan meminta Casey untuk membunuh dirinya sambil memberitahukan letak senjata shotgun dan peluru agar Casey menembaknya. Namun, kepribadian lain tidak setuju, meminta Casey untuk tidak membunuh Kevin. Dennis dan Ptricia berencana untuk melepaskan kepribadian ke-24 bernama The Beast. Kepribadian yang ke-24 ini digambarkan seperti hewan buas di kebun binatang, di atas tempat tinggal kevin berada. The Beast memakan kedua gadis namun tidak dengan Casey karena masa lalunya. Setelah pembunuhan itu, Dennis, Patricia dan Hedwig memiliki kontrol penuh atas tubuh Kevin serta mampu untuk memanggil The Beast kapanpun.
Kevin merupakan penderita DID. DID merupakan suatu kelainan mental dimana orang tersebut memiliki dua atau lebih kepribadian (alter) yang saling tidak mengetahui satu sama lainnya. Faktor penyebab Kevin menderita DID salah satunya yaitu trauma tragis yang dialami Kevin saat masih kecil yaitu perlakuan ibunya yang buruk terhadap Kevin sehingga membuat pribadi yang sangat haus akan kasih sayang dan perhatian. Rasa kesepian yang dialami Kevin juga membuat pribadi yang akan menemaninya setiap saat.

Pada teori kepribadian menurut Abraham Maslow, kita di dorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal yang dibawa sejak lahir yang tersusun dalam suatu tingkat dari yang paling kuat sampai yang paling lemah. Kepribadian yang sehat yaitu apabila kita dapat memuaskan kebutuhan kita dari tingkat yang rendah, kita masih merasa aman secara fisik maupun emosional, mempunyai rasa memiliki dan juga merasa bahwa kita adalah diri yang berharaga. Salah satu kebutuhan itu adalah kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan yang meliputi kebutuhan akan jaminan, stabilitas, ketertiban, bebas dari ketakutan dan kecemasan. Kebutuhan akan rasa aman juga merupakan kebutuhan untuk mendapatkan perlindungan agar dapat melangsungkan hidup dengan baik. Kevin dalam film ini tidak memilki kebutuhan ini. Dilihat dari pengalaman buruk yang dimiliki oleh Kevin, sehingga dia tidak dapat memenuhi kebutuhan ini timbulah kecemasan dalam diri Kevin. Dan kebutuhan-kebutuhan lain seperti fisologis, kebutuhan dimiliki dan cinta, kebutuhan harga diri, kebutuhan berkembang dan kebutuhan mengaktualisasikan diri yang tidak terpenuhi dalam diri Kevin mengakibatkan munculnya kepribadian-kepribadian lain dalam diri Kevin. 

Kehidupan Mahasiswa UNS

Udah lama banget pengen nulis tentang ini tapi baru kesampean sekarang hihi 😀
Ini cerita kehidupan singkatku sebagai mahasiswa di Solo
Walaupun hanya satu semester aku menikmati kehidupan sebagai mahasiswa di Solo, banyak hal-hal menarik dari kehidupan mahasiswa di Solo yang perlu aku share 😂
Pertama kali menginjakkan kaki di kota Solo yaitu saat aku masih kecil, sebenarnya aku sudah beberapa kali mengunujungi kota Solo dan tidak pernah berpikir bahwa suatu saat akan tinggal di kota Solo walaupun untuk sebentar. Ya, dari dulu aku kenal kota Solo adalah kota yang ramah. Karena aku juga berasal dari kota yang masih satu provinsi dengan kota Solo, budaya Jawa yang aku kenal masih sangat kental di kota Solo. Tidak hanya lingkungan kota, lingkungan kampus juga sangat ramah. Orang-orang nya pun ramah, tidak se-hedon di kota kota besar lain seperti di Jakarta (yang aku liat di TV sih ya hehe).
Pergaulan di lingkungan kampus UNS sangat baik, masih sama dengan suasana pergaulan di kota asalku Magelang.
Mulai dari lingkungan yang sederhana, orang-orang di Solo juga cukup sederhana. Dilihat dari cara berpakaian, sederhana dan sangat sopan. Bisa ditebak dong berpakaian aja sederhana dan sopan, bagaimana dengan orang-orangnya sendiri? Tenang aja, orang orang di Solo sangat ramah dan juga sopan. Masih banyak atau malah sebagian besar mahasiswa di UNS memakai bahasa Jawa untuk berkomunikasi. Karena memang, sebagian besar mahasiswa di UNS berasal dari pulau Jawa. Walaupun begitu tidak menutup kemungkinan ada mahasiswa yang dari luar pulau Jawa dan tidak bisa berbahsa Jawa. Tetapi, kebanyakan mahasiswa yang tidak bisa berbahasa Jawa awalnya, lama kelamaan mereka mengerti bahasa Jawa bahkan banyak yang bisa berbahasa Jawa karena sering mendengar teman-teman nya berbahasa Jawa dan belajar dari teman-teman yang bisa berbahasa Jawa.
Agama Islam di Solo juga sangat kental, banyak aliran-aliran agama di Solo. Asal nggak ikut aliran-aliran agama yang aneh sih aman-aman aja. Tenang, di lingkungan kampus banyak kok yang ngadain kajian-kajian Islam. Di Masjid kampus Nurul Huda Contohnya. Atau di fakultas-fakultas yang ada di kampus.
“Hidup di Solo itu murah” kalimat itu terbuktikan olehku sendiri. Mulai dari kost sampai makanan di Solo sangat murah. Tapi relatif juga sih, kalau kost nya kost eksklusif trus makannya di foodcurt mall atau di macam fast food seperti m*d atau k*c ya ga jadi murah. Tapi serius, kost di sekitar kampus UNS sangat murah dibandingkan dengan kost-kost di kota lain. Ada yang per tahun 2 juta sampai 5 juta per tahun. Ada lho ya kost semurah itu, di Jogja aja yang notabene kota pelajar dengan banyak universitas dan kota yang tidak jauh dari kota Solo, kost 5 juta per tahun itu udah murah banget gimana dengan di Solo yang 2 juta aja kamu udah bisa sewa kost setahun. Untuk fasilitas sih sama, ada yang kamar berisi atau kamar kosongan dengan fasilitas kamar mandi di luar maupun di dalam. Tapi kalau untuk kamar mandi di dalam biasanya mulai dari 3,5 juta. Tidak lupa fasilitas yang kudu ada yaitu wifi atau hotspot. Kost dengan harga 6 juta ke atas biasanya udah dilengkapi AC. Ada juga asrama mahasiswa kalau nggak salah 2 juta per tahun nya. Di sana kita bakal ketemu juga dengan mahasiswa internasional yang kuliah di UNS dari berbagai negara. Ada juga asrama atau kost-kost an khusus untuk mahasiswa Muslim, jadi selain ketemu dengan teman sesama Muslim biasanya mereka ada kegiatan ngaji bareng-bareng dan belajar agama bareng-bareng.
Makan di Solo sangat murah, di lingkungan kampus apa lagi. Dengan uang Rp 4000,- kita udah bisa makan nasi dan sayur. Apa lagi kalau makan di kucingan dengan uang Rp 5000,- kita udah bisa dapet nasi sambal teri dengan es teh + gorengan. Nggak cuma itu, banyak makanan-makanan murah lainnya yang bisa ditemukan di sekitar kampus contohnya, soto, ayam geprek, penyetan, nasi goreng, bakso, mie ayam, nasi uduk, gudeg, bubur ayam dan masih banyak lain. Tempat makan populer di kalangan mahasiswa UNS yaitu Penyetan Bandung di Gulon, Jepun, warung makan yang ada di jalan kabut Tiada Tara namanya yang terkenal dengan sup buah nya, tak lupa Burjo jadi andalan mahasiswa yang siap mengatasi kelaparan 24 jam. Ada tempat jajan dan nongkrong yang sangat digemari mahasiswa di sekitar kampus UNS, yaitu boulevard kampus ISI Surakarta yang kampusnya berdekatan dengan kampus UNS Kentingan. Di sana akan ditemui berbagai macam jajanan di sepanjang jalan dan yang pasti kita bisa nongkrong sore sore sampai malam kadang-kadang sambil menikmati pagelaran seni yang diadakan mahasiswa ISI.
Kampus UNS memang sangat luas apa lagi dengan adanya kampus-kampus cabang yang ada di berbagai tempat di Solo dan juga di Kebumen. Di kampus pusat di Kentingan sendiri memiliki banyak tempat-tempat menarik yang jadi tempat favorit seperti boulevard kampus yang berubah jadi tempat kuliner di hari minggu pagi dan bulan ramadhan, jembatan yang ada di depan gedung rektorat (biasanya disebut jembatan cinta 😂 gatau kenapa disebut jembatan cinta, agak alay memang), danau pertanian yang nyaman banget buat nongkrong kumpul bareng temen, hot spot an atau belajar, lembah teknik, lembah yang sering digunakan untuk kegiatan mahasiswa seperti kumpul organisasi, tempat ospek (osmaru), atau tempat pagelaran acara kemahasiswaan, ada juga halaman rektorat yang kalau sore sering digunakan untuk olahraga tapi ingat ya rumput dihalaman rektorat tidak boleh diinjak hihihi dan masih banyak lagi.
Udah dulu ya, sebenernya masih banyak yang belum diceritakan tapi udah capek ngetik wkwk (halah lemah)
Oh iya, ada yang kurang juga yaitu FOTO. 😢 Aku sadar postinganku tak banyak memuat foto jadi kurang menarik dan membosankan. Belum sempat fotoin, kapan-kapan aku lampirin foto deh. Tapi semoga bermanfaat.
Thank You 😃