Minggu, 28 Agustus 2016

Miokarditis

Kali ini aku akan bahas tentang salah satu penyakit yang informasinya aku dapatkan dari berbagai sumber di internet. Sekedar untuk menambah pengetahuan aja. 

Miokarditis atau Myocarditis (dalam bahasa Inggris). 
Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium, pada umumnya disebabkan oleh penyakit-penyakit infeksi, tetapi dapat sebagai reaksi alergi terhadap obat-obatan dan efek toxin bahan-bahan kimia dan radiasi (FKUI,1996). Miokarditis bisa memengaruhi sel otot jantung dan sistem kelistrikan jantung. Akhirnya akan mengganggu kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh, serta detak jantung menjadi tidak beraturan. Miokarditis biasanya menyerang orang sehat. Diyakini bahwa 5 - 20% dari semua kasus kematian mendadak pada orang dewasa muda karena miokarditis. Miokarditis menyebabkan kelemahan dan penurunan kontraktilitas jantung. Jantung menjadi ‘lembek’ dan ‘melebar’ dengan banyak fokus pendarahan berbintik yang terbentuk di lapisan endokardium, epikardium, dan miokardium. Miokarditis adalah alasan utama tindakan transplantasi jantung di Amerika Serikat. 
Penyebab Miokarditis
Ada banyak penyebab miokarditis. Pada banyak kasus, penyebab miokarditis tidak diketahui. Namun ada beberapa penyebab miokarditis seperti:
  • Bakteri. Beberapa bakteri yang bisa menyebabkan miokarditis adalah staphylococcus, streptococcus, dan bakteri penyebab penyakit difteri serta penyakit lyme.
  • Jamur. Beberapa infeksi jamur kadang bisa menyebabkan miokarditis.
  • Virus. Banyak virus yang bisa menyebabkan miokarditis, yang paling umum adalah adenovirus dan Coxsackie B. Virus lain yang bisa menyebabkan miokarditis adalah echoviruses, influenza, Epstein-Barr, rubella, varicella, cacar, campak, dan lain-lain.
  • Parasit. Toksoplasma yang umumnya terdapat pada hewan peliharaan merupakan salah satu parasit penyebab miokarditis.
  • Obat-obatan. Obat yang termasuk dalam kelompok antibiotik dan obat-obatan terlarang bisa memicu reaksi alergi dan keracunan seperti miokarditis.
  • Bahan kimia atau radiasi. Paparan beberapa bahan kimia dan radiasi kadang bisa menyebabkan munculnya miokarditis.
  • Penyakit lainnya. Misalnya lupus, granulomatosis Wegener, arteritis sel raksasa dan arteritis Takayasu.
Gejala Miokarditis
Gejala yang dirasakan penderita miokarditis bermacam-macam, tergantung dari penyebabnya. Gejala Klinis Miokarditis / Manifestasi Klinis Miokarditis
1. Letih.
2. Napas pendek.
3. Detak jantung tidak teratur
4. Demam.
5. Gejala-gejala lain karena gangguan yang mendasarinya(Griffith, 1994)
6. Menggigil
7. Demam
8. Anoreksia.
9. Nyeri dada.
10. Dispnea dan disritmia.
11. Tamponade ferikardial/kompresi (pada efusi perikardial)(DEPKES, 1993).
12. Nyeri otot
13. Nyeri sendi
14. Malaise(kurang enak badan)
15. Syok kardiogenik.(PDSPD,2009)
Diagnosis Miokarditis
Diagnosis merupakan langkah dokter untuk mengidentifikasi penyakit atau kondisi yang menjelaskan gejala dan tanda-tanda yang dialami oleh pasien. Selain pemeriksaan fisik, beberapa langkah yang akan dilakukan dokter untuk mendiagnosis miokarditis adalah:
  • Elektrokardiogram (ECG). Prosedur ini akan menunjukkan pola kelistrikan jantung, mendeteksi detak jantung tidak normal, dan juga otot jantung yang lemah atau rusak.
  • Sinar-X bagian dada. Prosedur ini akan menunjukkan ukuran dan bentuk jantung, cairan di dalam dan di seputar jantung yang bisa mengindikasikan gagal jantung.
  • MRI. Selain menunjukkan ukuran dan bentuk jantung, pemeriksaan ini juga memberikan gambaran struktur jantung.
  • Ekokardiogram. Jenis pemeriksaan ini bisa mendeteksi pembesaran jantung, fungsi pemompaan jantung yang tidak normal, gangguan katup jantung, atau adanya cairan di sekitar jantung.
  • Tes darah. Tes ini untuk mendeteksi antibodi tubuh yang berhubungan dengan infeksi penyebab miokarditis.
  • Biopsi endomiokard. Dokter akan mengambil sampel jaringan otot jantung untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.
  • Kateterisasi jantung. Pada pemeriksaan ini, selang kecil dimasukkan ke pembuluh darah pada kaki atau leher, kemudian diarahkan ke jantung

Pengobatan Miokarditis
Pengobatan miokarditis akan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan miokarditis. Untuk miokarditis ringan, dokter akan menyarankan penderita untuk beristirahat dan mengonsumsi obat-obatan yang membantu tubuh melawan infeksi penyebab miokarditis seperti antibiotik jika infeksi disebabkan oleh bakteri.Tidak ada pengobatan yang akan menyembuhkan infeksi virus. Namun, bagi kebanyakan orang dengan miokarditis yang terjadi karena infeksi virus, biasanya virus akan hilang dengan diri sendiri tanpa pengobatan, dalam seminggu atau lebih.Pasien akan dianjurkan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit jika miokarditis sampai menimbulkan gejala gagal jantung atau detak jantung tidak beraturan. Apabila jantung pasien lemah, dokter akan meresepkan beberapa obat untuk mengurangi beban kerja jantung atau untuk menghilangkan cairan seperti:
  • ACE inhibitor atau Angiotensin II receptor blockers. Obat ini akan melemaskan pembuluh darah jantung dan membantu darah mengalir lebih mudah.
  • Beta blockers. Obat ini bekerja dalam beberapa cara untuk mengobati gagal jantung dan membantu mengontrol detak jantung tidak normal.
  • Diuretik. Obat ini berfungsi menurunkan kadar sodium dan penumpukan cairan di dalam tubuh.
  • Obat-obatan intravena, untuk mengembalikan fungsi memompa jantung lebih cepat.
  • Alat bantu ventrikel, berfungsi membantu pemompaan darah dari dalam jantung ke seluruh tubuh. 
  • Pemasangan alat pacu jantung, ketika detak jantung berdetak tidak menentu. Temporary Pace Maker ( TPM ) Adalah alat pacu jantung dengan pemasangan yang bersifat sementara pada pasien dengan irama jantung lambat. Dilakukan dengan cara memasukan kateter elektroda ke dalam jantung, bagian luar dari elektroda disambungkan dengan generator yang mengatur irama jantung yang terdapat di luar tubuh pasien. Permanent Pace Maker ( PPM ) Adalah alat Pacu jantung dengan pemasangan yang bersifat permanen pada pasien dengan Irama jantung lambat. Dilakukan dengan cara yang sam seperti TPM hanya generatornya di taman di bawah kulit bagian dada/ perut dengan menggunakan bius lokal.
  • Pompa balon intraaorta, prosedur ini berfungsi membantu darah mengalir lebih lancar serta mengurangi beban kerja jantung.
  • Mesin extracorporeal membrane oxygenation (ECMO), jika penderita miokarditis sampai mengalami gagal jantung parah, alat ini akan membantu menyuplai oksigen ke tubuh pasien.
  • Transplantasi jantung. Dokter akan mempertimbangkan tindakan ini jika miokarditis yang dialami sudah sangat parah.
Pengobatan di rumah
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi miokarditis:
  • Istirahatlah yang cukup dan seimbangkan dengan olahraga ringan. Dokter Anda akan memberitahu Anda apa kegiatan fisik yang dapat Anda lakukan pada saat dan setelah proses pengobatan.
  • Kurangi konsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi, batasi meminum minuman berkarbonasi dan hindarilah rokok. Dokter Anda akan memberitahu Anda apa jenis minuman yang harus Anda hindari serta berapa jumlah garam yang tepat untuk makanan Anda.
  • Selalu periksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui perkembangan penyakit serta kesehatan Anda.
  • Ikuti anjuran dokter, jangan mengonsumsi obat yang tidak diresepkan oleh dokter atau tidak menggunakan obat diresepkan untuk Anda
Pencegahan Miokarditis
Miokarditis bisa dihindari dengan mencegah serangan infeksi. Beberapa langkah pencegahan infeksi yang bisa dilakukan adalah:
  • Hindari orang yang sedang mengidap infeksi virus hingga mereka benar-benarsembuh.
  • Menjaga kebersihan. mencuci tangan secara rutin akan menurunkan risiko menyebarkan dan terkena infeksi.
  • Hindari kebiasaan berbahaya, untuk mengurangi risiko serangan virus HIV penyebab miokarditis, disarankan tidak melakukan seks bebas tanpa pengaman atau pemakaian obat-obatan terlarang.
  • Hindari serangan kutu.
  • Vaksinasi. Ikuti program vaksinasi secara rutin dan terkini untuk melindungi tubuh dari serangan beberapa virus yang bisa menyebabkan miokarditis.
Hanya ini informasi tentang miokarditis yang aku dapat dari berbagai sumber di internet yang bisa aku share. 
Ya, aku (pernah) menjadi salah satu penderita miokarditis tapi aku sendiri tidak bisa menjelaskan apa dan bagaimana miokarditis itu. So, aku iseng-iseng cari tahu di internet. Sekali lagi, tujuanku ngepost ini hanya untuk pengetahuan. Semoga kita selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT (Amin Ya Rabbal'alamin). Semoga post ini bermanfaat. :')

Thank You



0 komentar:

Posting Komentar